WELCOME

Senin, 08 Februari 2016

Cerita Pengalaman SMA

Halo Guys

Tak terasa, saya sekarang sudah duduk di bangku kelas 3 SMA yang sebentar lagi melanjutkan ke perguruan tinggi. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama 3 tahun. Saya bersekolah di SMAN 11 Yogyakarta. Tepatnya di jalan AM Sangaji, atau utara tugu. Awalnya saya tidak ingin masuk ke sekolah ini, tapi akhirnya saya bisa menikmati masa-masa SMA di sekolah ini.

Waktu pertama kali masuk sekolah, saya masih merasa asing karena banyak yang belum kenal. Disini saya mulai belajar berorganisasi, dengan mengikuti kepengurusan sebuah event yang di programkan oleh OSIS. Seperti Elite (Eleven In Tryout), dan Ecovolution #3. Di kelas 10 ini saya juga mengikuti ekstrakulikuler Arwacala dan TTS (Teater Tapak Sebelas). Nah, satu pengalaman tak terlupakan yaitu terpilih menjadi aktor dalam Pentas Tunggal TTS yang diadakan 1 tahun sekali. Dari itu saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman

Kelas 10 pun berlalu. Kelas 11 merupakan puncak dari semua pengalaman yang didapatkan di masa putih abu-abu. Rasanya seperti menguasai sekolah ahaha. Sudah mulai mengurus suatu ekstrakulikuler, menjadi panitia dalam sebuah event, dan masih banyak lagi. Di kelas 11 saya juga sudah mulai mengenal teman-teman lebih jauh dan akrab. Dan pengalaman yang paling berkesan adalah saat dimana kami satu angkatan study tour ke Pulau Bali.

Yah sekarang sudah kelas 12. Bukan saatnya untuk main-main lagi. Saya sekarang harus fokus menghadapi UN dan masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Doakan ya guys, semoga lulus, lolos 100 % dan sukses di peguruan tinggi. Amin!!!

Kamis, 31 Januari 2013

Pengalaman Berkesan di SMPN 8 Jogja!

heyy broo....heyy bray....Kali ini gua mau ngepost tentang pengalaman gua di sekolah tercinta, SMPN 8 Jogja #alaydikit hehe. Menurut gua, pengalaman paling berkesan itu ya waktu MOS alias Masa Orientasi Siswa. Semua berawal....ketika negara api menyerang(?) eh salah yaa? :B Ya waktu itu H-1 pelaksanaan MOS, penjelasan perlengkapan yang untuk dibawa. Nah waktu itu gua kenalan nih sama temen pertama gua di SMP. Namanya Adhi Kurniawan Ciptowening. Dan anehnya dia ga bawa alat tulis satupun dan akhirnya minjem alat tulis gua. Besoknya hari MOS pertama dimulai. Seperti acara MOS lainyaa, mesti make perlengkapan yang aneh-aneh. Yang cowok make topi dari kertas koran, nah sedangkan yang cewek rambutnya harus dikucir dengan jumlah 8, wkwk. Terus waktu itu upacara sebentar, setelah itu pembagian kelompok MOS, kalo ga salah gua sih kelompok E ._. Setelah masuk kelas, teman sebangku ku ya adhi karena kenalan ku hanya Adhi. Nah pertanyaan yang di lontarkan pertama kali ke gua bukan tentang pelajaran atau sekolah. Adhi malah nanya soal game online, hahaha. Ya karena waktu itu gua masih polos ya gua jawab kagak tau. Setelah itu gua dikasih penjelasan mengenai sekolah, dan ekskul unggulan, yaitu BMW (Bocah MIPA Wolu) #bukanmerkmobillho. Dari penjelasanya, gua ngerasa excited banget mau join. Ya tapi sih kenyataannya kagak masuk BMW, wkwk. Sehabis di jelasin beberapa informasi di sekolah, akhirnya gua pulang. Nah..! MOS hari keuda nya gua lupa, hehehe -_-V jadi skip aja ya ke hari ketiga. Hari ke-3 MOS alias hari terakhir untuk MOS. MOS hari ketiga kita disuruh kumpul di Benteng Vrederburg. Disana gua liat museum #lupangapainaja. Nah sehabis itu gua dan yang lainnya pergi ke Taman Pintar. Tau kagak apa itu Taman Pintar? katanya sih taman yang bisa buat pintar(?) Nah dari situ gua sudah mulai berkenalan dengan beberapa orang, misalnya Gama, Alam, Ayik, dll. Menurut gua MOS merupakan pengalaman berkesan dan tak terlupakan di SMPN 8, sebenernya masih banyak pengalaman di SMPN 8 Jogja. Tapi..... Sekian dulu cerita gua tentang pengalaman di SMPN 8 Jogja, gimana cerita loe? :D

Sabtu, 12 Januari 2013

Senjata yang Digunakan para Pejuang Indonesia Untuk Mengusir Penjajah


1. Sten Gun (Mk I - Mk VI)

Sub machine gun buatan Inggris ini mulai diproduksi taun 1941. Didesain oleh Major Reginald V. Shepherd dan Harold J. Turpin. SMG ini didesain untuk bisa mudah diproduksi massal dan murah harganya. Tidak heran kalau bentuk SMG ini simpel dan kasar. Perbandingan harganya adalah 15 sten gun sama dengan 1 Lee Enfield. Pejuang kita merampasnya dari tentara Inggris.
Rate of fire: 500 peluru/menit.
Jarak efektif: 60 m.

2. LE (Lee Enfield)

SMLE (Short Magazine Lee Enfield), merupakan bolt action rifle yang awal-awal mengadopsi sistem magasin. Pertama diproduksi oleh Inggris taun 1895 dan digunakan di dua perang dunia bahkan pada konflik afganisthan. Sesuai namanya, senapan ini didesain oleh James Paris Lee, RSAF Enfield. Pejuang kita merampasnya dari Inggris dan Belanda.
Jarak efektif: 503 m

3. Owen

Owen merupakan SMG buatan Australia. Pertama diproduksi tahun 1938. Didesain oleh Evelyn Owen, veteran tentara Australia. DIbuat berdasarkan SMG Sten Gun Inggris dan Thompson amerika. Dirampas dari Inggris.
Rate of Fire: 700 peluru/menit.

4. M1 Garand

Mungkin inilah bolt action rifle sekutu paling terkenal di muka bumi semasa perang dunia 2. Senjata ini pasti jadi senjata wajib kalo agan main game fps WWII kayak Call of Duty. Senjata bolt action terlaris dalam sejarah. Buatan Amerika Serikat, pertama diproduksi tahun 1936. Didesain oleh John C. Garand. Dirampas dari Inggris dan Belanda.
Jarak efektif 402 m.

5. Bren

Siapa tak kenal Bren? Light machine gun dari Inggris ini merupakan andalan sekutu untuk menyaingi light machine gun Jerman yang terkenal, MG42. Sangat terkenal dan digunakan secara luas di hampir seluruh permukaan bumi. Sebenarnya Bren merupakan modifikasi dari light machine gun Cekoslovakia, ZB vz. 26. Pertama diproduksi 1935. Dirampas dari Inggris dan Belanda.
Rate of Fire: 500–520 peluru/menit.
Jarak efektif: 550 m.

6. Arisaka

(??? Arisaka-j?) merupakan bolt action rifle buatan Jepang. Terdiri dari 5 varian, type 30, 38, 44, 97, 99. Pejuang Indonesia paling banyak menggunakan yang 44. Diproduksi pertama kali 1898. Dirampas dari Jepang.
Jarak efektif: 400 m.

7. Nambu type 97

Light machine gun buatan Jepang ini selain digunakan oleh infantry, tapi dipasang juga di tank dan pesawat. Diproduksi dari tahun 1937.
Rate of Fire: 500 peluru/menit.
Jarak efektif 540 m.

8. Lewis

Light machine gun ini merupakan hasil kerja sama Amerika Serikat dan Inggris. Diproduksi di kedua negara dan didesain oleh Colonel Isaac Newton Lewis, seorang tentara Amerika. Mulai diproduksi 1913. Digunakan sangat luas oleh angkatan bersenjata Inggris pada masanya. Senapan ini pernah menorehkan sejarah di Indonesia, gembong PKI Muso, tewas di tangan senapan ini.
Rate of Fire: 500–600 peluru per menit.
Jarak efektif 800 m.

9. Thompson

Buat agan yang main game call of duty pasti udah ga asing sama yang satu ini. SMG andalan sekutu pas PD2 dan senjata standar pasukan sekutu ini dibikin oleh Amerika Serikat dari tahun 1921. Didesain oleh John T. Thompson. Dalam sejarahnya banyak dipakai oleh mafia-mafia seperti al capone, dan pada zaman mafia itu, senapan ini terhitung SMG mewah, terutama karena harganya. Dikenal mahal, sulit diproduksi, dan ribet, tapi sangat luas penggunaannya. Meski begitu, cuma sedikit yang masuk ke Indonesia. Dirampas dari Belanda.
Rate of Fire: 600-1200 peluru/menit.
Jarak efektif: 50 m.

10.Bambu Runcing

Bagi bangsa Indonesia bambu runcing bermaknsa sangat dalam, tidak ada gambar dan film sejarah yang tidak menampilkan bambu runcing, bahkan bambu runcing sudah seperti “senjata bangsa” yang tidak khas daerah (seperti rencong dari aceh). lebih dari itu bambu runcing selalu digunakan sebagai semangat kebangsaan bahwa selogan yang sering kita dengar seperti, saat perjuangan kita bisa merdeka hanya dengan bambu runcing melawan senjata api. tapi mungkin sebagian diantara kita selalu menggap bahwa bambu runcing adalah bagian dari kemiskinan dan keterbelakangan, mungkin bisa dibenarkan juga tapi selalu ada fakta unik dalam setiap sejarah, begitu juga dengan bambu runcing.

awal sejarah munculnya bambu runcing cukup unik. ketika armada Jepang mendekati Pulau Jawa akhir Februari 1942, Belanda mengira akan menerjunkan pasukan payung Kalijati. maka diperluaslah ribuan bambu yang diruncingkan ujungnya untuk menyambut pasukan para Jepang. ternyata Jepang mendarat di pantai laut dekat Eretan, langsung menuju Subang dan mengancam Kalijati, yang segera jatuh juga. ribuan bambu tadi (yang niatnya digunakan oleh belanda untuk jebakan para penerjun payung Jepang) karena ujungnya runcing oleh Jepang justru dijadikan alat latihan baris-berbaris para pemuda Seinendan, Keibodan, Gakutotai, Hizbullah dan lain-lain. para pemuda dengan penuh semangat mempergunakan “takeyari” ini untuk ditunjukan kepada musuh Jepang yakni sekutu, termasuk Belanda.

tapi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh para pejuang ditunjukan dan digunakan untuk melawan Jepang maupun Belanda, sehingga bisa dibilang senjata makan tuan eh makan tuan-tuan. ceritanya, Dr. Moestopo membakar ujungnya sampai hangus dan dimasukan kedalam kotoran kuda (telotong, Jawa). dan digunakan untuk menakut-nakuti Jepang, akhirnya Jepang lari terbirit-birit karena takut tetanus, dan Jepang pun menyerah di ujung bambu runcing. dari sinilah awal mulai bambu runcing menjadi buah bibir para pejuang, tentu saja cara penggunaannya tidak hanya seperti itu. dalam periode selanjutnya bambu runcing digunakan untuk bertempur secara nyata. melawan senjata yang lebih moderen, biasanya diatas bambu runcing diikatkan kain dua warna, merah dan putih, sebagai simbol bendera yang dikibarkan saat proklamasi (saat itu belum mengenal bendera negara) untuk mengingatkan pejuang bahwa Indonesia telah merdeka.

karena bambu runcing baru muncul dalam Perang Dunia kedua, dan tidak pernah digunakan dalam perang tradisional seperti Perang Aceh maupun Perang Dipenogoro, makan bambu runcing termasuk “Senjata Moderen” bangsa Indonesia. keampuhan senjata ini diakui oleh bekas lawan-lawan, yang terheran-heran senjata tank-nya akhirnya dapat dihancurkan dengan bambu runcing yang amat sederhana itu.

ini adalah daftar kebudayaan indonesia yang gagal di klaim malaysia \(*0*)/


Rencana pemerintah Malaysia untuk mengklaim Tari Tor-Tor yang berasal dari Sumatera Utara sebagai wariswan budaya milik Negeri Jiran menyita perhatian banyak pihak. Belum jelas alasan dari pihak Malaysia mengapa menyebut Tari Tor Tor sebagai bagian dari budaya mereka, namun yang pasti, kasus klaim atas kebudayaan Indonesia ini bukan yang pertama kali terjadi.

Jadiberita melaporkan, ada beberapa warisan kebudayaan kita yang diakui oleh Malaysia sebagai miliknya, berikut lima diantaranya:

1. Angklung

Website Malaysia Menyatakan Angklung Sebagai Budaya Malaysia
Dalam situs www.musicmall_asia.com disebutkan bahwa angklung berasal dari Malaysia tepatnya berada di kota Johor. Musik angklung merupakan pengiring kesenian kuda kepang. Klaim ini membuat masyarakat Indonesia marah, namun pemerintah Malaysia membantah melakukan klaim atas alat musik khas Jawa Barat tersebut.

2. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo
Awal dari klaim ini adalah pada saat website Kementerian Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia dengan alamat situs http://www.heritage.gov.my memasang gambar Reog Ponorogo dan menyebutnya sebagai tarian asal Malaysia yaitu Tari Barongan. Komentar menentang pun bermunculan, sampai akhirnya Pemerintah Jawa Timur berupaya mendaftarkan Rego Ponorogo untuk mendapatkan hak paten tingkat dunia.

3. Rasa Sayange

Partitur Lagu Rasa Sayange
Pada bulan Oktober 2007, iklan pariwisata Malaysia bertajuk “Malaysia, Truly Asia”, menggunakan lagu rakyat. Liriknya terdiri dari campuran Bahasa Inggris, Melayu dan Mandarin, tetapi, jika didengarkan lebih lanjut, terdapat lirik “… Rasa sayang sayang hey”. Yang sangat mirip dengan lagu Rasa Sayange, lagu turun temurun rakyat Maluku.

Protes keras muncul dari Indonesia. Terutama di Internet, bahwa Malaysia “mencuri” lagu Rasa Sayange untuk mempromosikan pariwisata mereka.

Tapi Tengku Adnan Tengku Mansor, Menteri Pariwisata Malaysia ketika itu menyatakan, Rasa Sayang –versi mereka dari lagu Rasa Sayange –adalah lagu rakyat di kepulauan Nusantara, dan Indonesia tak bisa mengklaim punya lagu tersebut. Sementara menurut Menteri Penerangan Malaysia, YB Dato menegaskan bahwa tidak ada niatan dari Malaysia untuk mengklaim lagu tersebut sebagai milik Malaysia.

4. Tari Pendet

Tari Pendet dalam Iklan Pariwisata Malaysia
Tarian khas asal Pulau Dewata tersebut juga tak luput dari klaim Negeri Jiran. Hal itu diketahui ketika dalam sebuah iklan pariwisata ‘Visit Malaysia’ menampilkan cuplikan Tari Pendet tersebut. Meskipun begitu, pemerintah Malaysia berkilah bahwa mereka tidak melakukan klaim dan yang terjadi semata-mata hanya kesalah pahaman belaka.

5. Batik

Batik telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia oleh UNESCO
Pada saat awal kasus Klaim ini terjadi, Batik merupakan salah satu yang pertama di Klaim oleh Malaysia sebagai warisan kebudayaan milik negaranya. Pengakuan tersebut sempat membuat resah pengrajin batik dan juga menuai kemarahan rakyat Indonesia. Bahkan dalam laga final piala AFF lalu, sempat ramai informasi melalui Broadcast Message untuk memakai batik saat Indonesia bertanding melawan Malaysia. Klaim atas batik ini akhirnya dimenangkan oleh Indonesia dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh Unesco pada 2 Oktober 2009.

Ada beberapa kebudayaan lain yang juga telah diklain oleh Malaysia. Khusus untuk Tari Tor-Tor masyarakat pengguna Social Media di Indonesia bersama membuat gerakan lewat hashtag #TortorpunyaIndonesia dan berencana menjadikannya sebagai Trending Topic Worldwide agar masyarakat dunia tahu bahwa Tari Tor Tor milik Indonesia

7 Produk Indonesia yang selama ini dikira buatan luar

Selama ini banyak lho yang mengira merk-merk ini berasal dari luar negeri. Ternyata banyak juga kan produk-produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar?!

Daripada beli produk luar yang ternyata malah aspal alias bajakan mending beli produk lokal aja dech! Lagipula bukankah ini juga berarti mendukung industri dalam negeri yang otomatisi juga mendukung kemajuan negeri sendiri.?

1. Maspion

Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan”Cintai produk-produk Indonesia!”. Maspion memang perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an loh gan: dengan menghasilkan alat2 rumah tangga.




2. Polygon

Pasti agan kenal dengan merek sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat bisa dibuat oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, agan jangan mergukan. Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. Ane juga pake sepeda ini loh gan harga sepedanya ada yang sampai 10 juta–an waw

3. Polytron

Mungkin saja di rumah kita punya tv, radio tape atau alat elektronik lain bermerk Polytron. Ini ternyata produk Indonesia looh gan! Pengalaman bikin elektronik, perusahaan ini ahlinya!. Perusahaan yang punya pabrik di kudus dan Semarang ini bisa dibilang sudah jaminan deh! Soalnya sudah sejak tahun 1970-an membuat televisi, dengan kualitas yang ga kalah sama luar negeri

4. Byon

Perkembangan tekbologi ternyata nggak membuat bangsa kita jadi penonton. Byon ikutan hadir meramaikan tren komputer notebook. Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukan produk asal-asalan. Melainkan punya konsep yang cukup uni, yaitu komputer notebook yang bisadi-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon mebuktikan bangsa kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi

5. Lea

Walaupun merknya berbau Amerika, tapi sebenernya ini produk Indonesia loh gan! Soal model dan kualitas, pasti sering kita lihat sendiri kalau Lea ga pernah minder berdiri sejajar dengan jenas merk2 lokal di mall manapun. Walaupun tampilannya seperti produk impor

6. Tomkins

Mulai dari sepatu olahraga, sepatu bola, sampai sepatu futsal, tersedia dalam merk ini. Soal ukuran, dari dewasa sampao anak2 tersedia. Agan tidak usah bingung kesannya namanya bule banget. Padahal sepatu Tomkins memang produk lokal gan

7. Bodypack dan Eiger

Kedua merk ini bernaung dalam satu induk perusahaan yang berpusat di Bandung. Kedua merk ini dikenal dengan produk tasnya. Bedanya Bodypack sekarang memfokuskan diri pada produk2 tas laptop dan tas gadget, sedangkan Euger setia pada produk2 berbau kegiatan berbau alam bebas. Kualitas Eiger memang sudah dikenal luas dikalangan penggiat alam bebas.

Ilmuwan Temukan Spesies Ikan "Hantu" di Samudera Pasifik




Spesies baru ikan ditemukan pada kedalaman 7.000 meter dari permukaan laut. Padahal, kawasan ini dianggap tidak bisa dihuni oleh ikan.Jenis baru snailfish ini ditemukan di antara Peru-Chile, sisi tenggara Samudera Pasifik.Makhluk mirip kecebong ini memiliki panjang sekitar 10 inci dengan kepala besar, mata kecil dan sirip di perut. Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan sangat dingin dan penuh tekanan.
Selain itu, ada pula sekelompok belut dan crustacean besar di sekitar jurang sempit di wilayah yang sulit bagi kehidupan makhluk laut.Penemuan di salah satu tempat terdalam di planet ini dilakukan oleh tim ahli biologi kelautan dari University of Aberdeen dan ahli dari Jepang serta Selandia Baru.Tim tersebut melakukan ekspedisi tiga minggu dengan menggunakan teknologi pencitraan laut untuk mengambil 6.000 gambar pada kedalaman 4.500 meter hingga 8 ribu meter.Ini adalah misi ketujuh yang dilakukan oleh proyek penelitian kolaborasi antara Oceanlab dari University of Aberdeen dan Ocean Research Institute di University of Tokyo.Selain itu didukung oleh lembaga penelitian National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) dari Selandia Baru.Ilmuwan dari Oceanlab, Dr Alan Jamieson, yang memimpin ekspedisi mengatakan bahwa penemuan terbaru ini membantu penggambaran kehidupan di laut terdalam Bumi.Penemuan kami mengungkapkan keragaman spesies yang melimpah di kedalaman yang sebelumnya tanpa kehidupan ikan. Selanjutnya, ilmuwan dapat memikirkan kembali soal populasi lautan di kedalaman ekstrim, kata Jamieson.Ekspedisi ini dipicu oleh penemuan di 2011 dan 2012 di Jepang dan Selandia Baru. Mereka menemukan spesies baru snailfish yang dikenal sebagai Liparids di kedalaman sekitar 7 ribu meter.
Di sisi lain, penemuan snailfish terbaru ini belum diberi nama, karena belum dikukuhkan secara resmi sebagai spesies baru